Tips Mengatasi Anak GTM

April 01, 2020

Assalamualaikum..

Haiii...
Entah berapa lama aku harus ngumpulin mood buat nulis ini, karena sibuk momong anak. Sempat kepikiran buat sharing di instagram, tapi mood masih belum terkumpul juga 😀

Sebelumnya, aku mau cerita dulu. Anakku sejak mulai MPASI di usia 6 bulan aku kasih bubur fortifikasi. Awalnya dia mau, tapi lama kelamaan mungkin bosan jadi dia mulai sedikit makannya. Paling satu atau dua sendok.

Ditambah lagi anakku pernah demam, bapil dan juga sariawan jadi bikin dia makin malas makan. Efeknya tentu ke berat badan si anak. Biasanya waktu masih asi eksklusif tiap bulan naik 1 kg, setelah MPASI justru alot.

Untuk naik setengah kg aja susah banget rasanya. Terkadang malah stuck.

Di bulan ini, demam.. GTM lah dia. Setelah sembuh susah payah buat bikin anak doyan makan. Baru doyan makan sedikit, batuk pilek. Susah lagi buat bikin anak doyan makan.

GTM itu gerakan tutup mulut alias mingkem rapet saat disuapin makan.

Belum lagi omongan tetangga yang bikin aku semakin down. Aku jadi memaksa anak buat mau makan, dan itu adalah kesalahan terbesarku.

Aku pengen banget menunjukkan sama orang-orang bahwa anakku mau makan. Biar anakku ga dikatain kurus. Dalam pikiranku, anakku harus doyan makan biar orang-orang gak body shaming lagi ke anakku. Biar mereka berhenti komentarin anakku yang susah makan.

Tahukah bunda, setiap ingat aku menyesal 😢

Aku mulai menenangkan diri. Aku cari referensi sana sini bagaimana agar anak mau makan. Bukan vitamin, karena vitamin harus atas anjuran dokter. Selain itu akan bikin anak makin GTM karena selama anak sakit aku kasih obat, dan efeknya tiap lihat sendok anak mengira sendok obat yang bikin dia tutup mulut bahkan menangis saat melihat sendok.

Sejak anak umur sekitar 7 bulan, sampai anak umur sekitar 11 bulan baru dia mau buka mulut saat melihat sendok.

Menurutku, tipsnya berikut :

1. Tetapkan Jam Makan

Aku sendiri sebagai orang dewasa jika terbiasa sarapan, keesokan harinya di jam yang hampir sama akan merasa lapar.

Begitupun dengan makan siang. Dulu semasa masih kerja, terbiasa setiap jam istirahat makan siang, setiap harinya jam 12 akan terasa lapar.
Nah, sekarang dirumah aja sering lupa makan siang.

2. Kenalkan Anak Rasa Lapar

Ya, sama seperti orang dewasoa , anak akan makan jika terasa lapar. Caranya, bisa ajak anak bermain dan jangan berikan cemilan atau asi maupun sufor 1-2 jam sebelum jam makan.
Kalo anak sudah kenyang minum susu, gimana dia mau makan?
Orang dewasa sendiri pasti merasa begah kan?

3. Berikan Makanan Kesukaan Anak

Pada dasarnya anak sama seperti orang dewasa, akan makan saat lapar dan saat menyantap makanan kesukaannya.
Untuk tahu makanan kesukaan anak, yang pasti ibunya sendiri yang paling paham. Yang jelas butuh banyak kesabaran dan ketelatenan.

4. Biarkan Anak Makan Sendiri

Seingatku, dulu anakku setiap gak mau buka mulut inginnya pegang sendok sendiri lalu mau makan. Tentunya dengan bantuan ibunya.

5. Makan Dengan Tangan

Saat anakku enggan buka mulut saat lihat sendok aku nyuapin anakku dengan tangan, dan itu ampuh loh mom.. dia jadi lebih mau makan.
Jika si anak masih makan tekstur bubur, bisa diatur kekentalannya agar bisa dicolek pakai tangan si ibu 😉

6. Jangan Paksa Anak

Beneran, jangan sekali-kali memaksa atau memarahi anak apalagi sampai membentak ya mom. Karena pasti akan terekam di otaknya dan bikin si anak semakin gak mau makan.
Ciptakan pengalaman menyenangkan saat makan biar si anak gak anti sama makan.

7. Sounding

Ini ampuh sih kalo buat aku. Setiap malam menjelang tidur, saat anak sudah terpejam tapi belum tertidur adalah saat yang tepat buat sounding ya mom. Karena akan masuk ke alam bawah sadarnya. Ucapkan rasa sayang mama ke anaknya. Ucapkan maaf juga jika mama memarahi atau bahkan membentak anak.

Jangan gengsi, agar tidak membekas di ingatan si kecil bahwa ibunya pemarah. Agar anak tahu betapa mama amat menyayangi si anak.

Selain itu, aku sering membisikkan kata-kata positif seperti "adek kan suka main, kalo adek mau main harus mamam yang banyak biar kuat mainnya. Nanti mama temenin main kalo adek mau mamam ya."

Bisa dicoba ya mom ;)

8. SABAR DAN TELATEN

Yang paling penting dari semua adalah Sabar dan telaten. Semua tips diatas di praktekkan gak menjamin langsung berhasil. Butuh waktu. Butuh sabar yang banyak. Dan harus telaten ya mom.


Jadi itu yang aku lakukan selama anakku GTM ya mom. Butuh waktu berbulan-bulan agar anakku mau makan tanpa drama-drama lagi.
Sampai sekarang anakku usia 1 tahun 3 bulan, bisa makan teratur tanpa drama. Ya gak lahap banget, kadang di emut lama, terkadang lahap terkadang gak mau makan. Tapi ya itulah, sabar.

Yang pasti aku bersyukur sekarang anakku gak tutup mulut lagi tiap lihat sendok.

Aku pun masih banyak belajar, karena sebagai ibu gak ada sekolahnya. Ibu baru, ibu muda, semua serba baru buatku. Terkadang aku pun bingung, tapi aku sangat menikmati peranku. Belajar hal baru dengan malaikat kecilku, dan suamiku yang selalu mendukungku.

Bahagialah para mama, karena anak tidak butuh ibu yang sempurna tapi butuh ibu yang bahagia. Bahagiamu, bahagia anakmu.

Semoga bermanfaat 😊

You Might Also Like

0 komentar